Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam konferensi pers seperti dilihat Minggu, (21/2/2021), memaparkan data bahwa ribuan orang yang tiba di RI sejak 28 Desember 2020 yang merupakan warga negara asing (wna) dan warga negara indonesia (wni) repatriasi mini positif COVID .
“Di sini bapak ibu sekalian, bahwa sejak 28 Desember 2020 tercatat sudah 1.214 orang yang positif COVID, baik WNI yang jumlahnya 1.092 maupun WNA 122,” sebut Doni Monardo.
“Kemudian ada 10 negara dengan kasus positif terbanyak mulai dari Arab Saudi, UEA, Turki, Malaysia, Qatar, Singapura, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan. Padahal, saya ulangi, padahal, semuanya ini membawa surat keterangan bebas COVID,” jelas Doni Monardo.
Dan saat ini Doni Monardo menyatakan pemerintah tengah melakukan penelusuran untuk mengetahui bagaimana bisa orang yang membawa surat keterangan bebas COVID tapi positif COVID?
“Nah sekarang pertanyaannya apakah mereka ini terpapar tetapi belum terinfeksi atau terpapar selama penerbangan. Ini yang menjadi tugas kami bersama Kemenkes untuk mencari informasi lebih lanjut,” papar Doni Monardo.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan mencatat ada 1.163 pelaku perjalanan luar negeri terkonfirmasi positif COVID-19 saat tiba di Tanah Air. Padahal, mereka sudah melakukan tes swab PCR di negara asal perjalanan dan dinyatakan negatif COVID-19
“Kami sejak diberlakukan Surat Edaran pengetatan dari luar negeri, sejak 20 Desember sampai sekarang 17 Februari sudah ada 1.163 positif covid yang kami lakukan pemeriksaan. Semuanya WNA dan WNI membawa hasil PCR negatif,” kata Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P swab PCR dokter Benget Saragih dalam diskusi daring yang digelar BNPB, Kamis (18/2/2021)
Adapun informasinya adalah WNA-WNI dinyatakan positif COVID-19 setelah di swab PCR di Bandara Soekarno Hatta
Benget Saragih menuturkan pada pemeriksaan pertama, ada 822 pelaku perjalanan yang masuk ke Tanah Air dinyatakan positif COVID-19. Mereka yang terdiri dari WNI maupun WNA itu awalnya menjalani screening tes yang dilanjutkan dengan swab test PCR ulang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Kemudian hari kelima dilakukan pemeriksaan kedua itu (bertambah) 324 orang. Masa inkubasi muncul di hari kelima, langsung dilakukan test pemeriksananya positif,” ujar Benget Saragih.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito menambahakan bahwa situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta.
Selanjutnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional, Wiku Adisasmito, mengatakan kasus semacam ini biasa ditemukan dari para pelaku perjalanan luar negeri. Sebab, berdasarkan penelitian masa inkubasi virus corona adalah 5-6 hari setelah tertular.
“Jadi tes 3-4 jam sebelum keberangkatan hasilnya negatif, sampai di sini dites ulang positif karena masa inkubasi tersebut,” ujar Wiku
Menurut Wiku, pemerintah melakukan screening ketat terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Tanah Air sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 dimana Aturan sebelumnya yang hanya mewajibkan mereka menunjukan hasil tes swab PCR negatif untuk bisa masuk ke Indonesia, kini tidak berlaku lagi.
“Sekarang sudah melakukan skrining lebih banyak dan karantina. Dengan skrining swab PCR dan karantina 5 hari kemudian di swab lagi, bisa mengetatkan jangan sampai lolos yang positif,” kata Wiku.