Haji adalah ibadah yang sangat diimpikan bagi setiap muslim. Terlebih sebenarnya haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib hukumnya untuk ditunaikan jika mampu. Namun banyak orang yang kurang mampu jika harus membayar biaya keberangkatan di satu waktu. Untuk saat ini orang-orang bisa menabung dahulu sebelum berhaji. Inilah informasi penting tentang cara buka tabungan haji yang wajib banget diketahui orang-orang terutama yang sudah punya niat berhaji!
Langkah-langkah di bawah ini diperuntukan bagi yang akan mendaftar haji biasa/reguler. Bukan yang paket spesial yang ditawarkan dari agen travel umroh dan haji yang swasta. Tetapi dari Kementerian agama yang telah bekerja sama dengan bank yang ada di Indonesia. Berikut ini caranya dan silakan disimak!
1. Membuka Rekening Tabungan
Langkah awal yang harus dilakukan untuk membuka tabungan haji adalah mendatangi bank dan membawa semua persyaratan. Bank yang bisa nasabah didatangi yaitu BNI Syariah, Muamalat, BRI syariah dan sebagainya. Nasabah bisa bebas memilihnya yang menurutnya terbaik. Setelah masuk kantor temui customer service lalu mintalah dibukakan rekening tabungan yang baru. Rekening yang diminta adalah rekening tabungan haji dan biasanya akan dijelaskan jadi wajib disimak penjelasannya.
Persyaratan yang wajib dibawa saat itu adalah membawa identitas pribadi seperti paspor atau KTP dan NPWP serta uang untuk mengisi saldo awal. Isilah seluruh formulir pembukaan tabungan baru dengan baik dan benar. Jangan lupa juga untuk menandatangani surat pernyataan yang dibuat pihak bank.
Terakhir lakukan setoran awal untuk mengisi saldo. Untuk saldo awal bermacam-macam tergantung banknya. Muamalat dengan hanya Rp50.000 sudah bisa buka akun berbeda dengan BRI Syariah harus minimal Rp150.000,
2. Memenuhi Seluruh Persyaratan yang Diminta Kementerian Agama Republik Indonesia
Setelah mengetahui cara buka tabungan haji selanjutnya adalah nasabah memenuhi beberapa berkas yang diminta kemenag. Berkas tersebut kemudian nantinya akan diserahkan kepada pihak bank untuk diproses lebih lanjut. Hal ini hanya berlaku jika nasabah ingin mengikuti haji reguler dari pemerintah yang biasanya lebih murah.
Adapun berkas yang harus dipenuhi yaitu fotokopi identitas pribadi seperti paspor dan KTP, KK, dan Akte. Kemudian fotokopian halaman pertama buku tabungan haji nasabah dan surat kesehatan nasaba Selain itu juga harus menyerahkan pas photo terbaru. Semua itu dimasukkan ke dalam map. Untuk jenis dan merk map biasanya sudah ditentukan masing-masing bank.
3. Menerima Berkas Dari Bank
Setelah berhasil memenuhi semua berkas persyaratan dan lolos verifikasi dari bank. Biasanya nasabah akan menerima berkas yang harus diserahkan kembali ke pihak Kemenag. Adapun berkas tersebut adalah lembar validasi, surat pernyataan bank, surat kuasa dan bukti slip setoran senilai 25 juta.
Semua berkas tersebut haruslah berkas asli yang telah ditandatangani bank dan bermaterai.Durasi waktu yang diperlukan untuk sampai dengan proses tergantung dari nasabahnya sampai jumlah tabungannya cukup. Namun untuk proses verifikasinya paling hanya 2-3 minggu saja.
4. Menyerahkan Berkas Ke Kementerian Agama
Setelah semua berkas sudah ada di tangan nasabah. Langkah selanjutnya adalah menyerahkannya kepada pihak yang berwenang yaitu kementerian agama. Nasabah bisa mendatangi langsung kantornya. Tidak perlu harus ke Jakarta nasabah cukup menyerahkan semua berkas pada alamat kantor Kemenag terdekat saja, Untuk itu pastikan nasabah tahu alamat kemenag di lokasi sekitar nasabah.
5. Menunggu Giliran Berangkat Berhaji
Jika seluruh berkas telah diterima maka hal yang harus dilakukan nasabah hanyalah perlu menunggu saja. Tunggu sampai namanya masuk dalam rombongan jamaah haji yang berangkat. Karena haji adalah ibadah yang merupakan panggilan langsung dari Allah maka wajib bersabar.
Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa berangkat terlebih jika yang dimaksud adalah haji reguler. Bahkan ada yang sampai dengan puluhan tahun jadi benar-benar harus sabar. Sambil nabung, sambil nunggu lebih baik belajar tentang haji secara mandiri dahulu.
Itulah cara buka tabungan haji dan tahapan setelahnya yang harus diketahui. Niatkan haji semata-mata untuk beribadah untuk itu jangan lupa juga senantiasa beribadah bukan untuk riya pada manusia. Agar Allah cepat menginginkannya untuk berkunjung ke Baitullah.