OEM adalah salah satu dari tiga jenis kualitas produk yang dijual di pasaran dan Anda mungkin sudah cukup familiar dengan OEM sebelumnya. Seperti yang kita ketahui di pasaran memang terdapat tiga jenis kualitas produk yaitu original, KW dan juga OEM. Ketiganya tentu memiliki beberapa perbedaan tersendiri.
Produk original sendiri merupakan produk yang berasal dari produsen atau pembuatnya secara langsung dengan standarisasi tertentu dari produsen tersebut. Kemudian produk KW merupakan barang replika yang penampilannya sangat mirip dengan produk originalnya. Namun kualitasnya tentu lebih rendah dari produk asli.
Sementara itu, produk OEM merupakan barang yang kualitasnya sama dengan produk original akan tetapi memiliki standarisasi yang berbeda. Anda mungkin masih bingung dengan istilah OEM atau Original Equipment Manufacturer ini. Karenanya berikut akan kita bahas tentang OEM hingga perbedaannya dengan kualitas lain.
OEM Adalah, Berikut Pengertiannya
OEM atau Original Equipment Manufacturer merupakan suatu produk hasil produksi perusahaan yang kemudian dibeli dan dijual kembali oleh perusahaan retail namun menggunakan brand dari perusahaan retail itu sendiri. Karena itu, umumnya produk original dengan produk OEM memiliki kualitas yang sama.
Berbeda dengan produk KW yang hanya mengutamakan bentuk fisik mirip dengan produk original serta tidak terlalu mementingkan kualitas produknya. Produk original biasanya juga memiliki harga yang lebih mahal daripada OEM dan KW. Sebab barang original memiliki garansi, jaminan service dan dukungan lain dari perusahaan.
Barang OEM adalah produk yang harganya lebih murah karena memiliki batasan mengenai garansi maupun dukungan pada konsumen. Barang KW juga jauh lebih murah lagi, apalagi karena kualitasnya yang jauh lebih rendah daripada barang original maupun OEM. Karena itu tidak heran jika banyak orang memiliki barang KW.
OEM adalah singkatan dari “Original Equipment Manufacturer.” Ini merujuk kepada perusahaan atau produsen yang memproduksi komponen, perangkat keras, atau perangkat lunak untuk digunakan sebagai komponen dalam produk lain yang akan dijual oleh perusahaan lain.
Dalam konteks perangkat keras, OEM seringkali merujuk kepada perusahaan yang memproduksi komponen elektronik seperti prosesor, hard drive, atau kartu grafis yang akan digunakan dalam perangkat seperti komputer atau ponsel.
OEM juga dapat merujuk kepada perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan untuk digunakan dalam produk perangkat keras mereka, atau untuk digunakan oleh perusahaan lain dalam produk mereka. Dalam konteks perangkat lunak, OEM seringkali merujuk kepada perjanjian di mana perusahaan memungkinkan produk perangkat lunak mereka digunakan oleh perusahaan lain sebagai bagian dari produk mereka sendiri.
Perusahaan OEM biasanya bekerja sama dengan perusahaan lain yang akan menjual produk akhir kepada pelanggan. Produk akhir tersebut mungkin diberi merek atau label merek dagang perusahaan yang menjualnya, meskipun komponen atau perangkat lunak di dalamnya diproduksi oleh perusahaan OEM.
Contoh Barang OEM
Ada banyak sekali contoh produk OEM yang bisa kita temui dengan mudah. Mulai dari produk smartphone seperti layar, baterai dan lainnya. Kemudian komponen otomotif seperti silinder, katup, piston, knalpot dan produk lainnya. Contoh lainnya yaitu komponen komputer seperti prosesor, layar, motherboard, memory hingga keyboard.
Microsoft juga menjadi salah satu contoh produk OEM yang sudah cukup populer terutama pada produk software komputer. Microsoft menjadi perusahaan produsen OEM terutama untuk sistem operasi komputer Windows. Sementera itu Acer, Dell, Lenovo, Toshiba, Asus dan perusahaan lain merupakan perusahaan retailnya.
Amankah Membeli Barang OEM?
Apakah membeli barang OEM adalah pilihan yang cukup aman? Hal tersebut mungkin sering Anda pertanyakan ketika merasa ragu untuk membeli barang OEM alih-alih barang original. Sebenarnya membeli barang OEM tidak menjadi masalah. Apalagi barang OEM juga memiliki kualitas yang sama dengan barang originalnya.
Hanya saja, produk OEM tidak memiliki fasilitas, fitur hingga layananan seperti produk original. Harganya pun menjadi lebih murah, tidak semahal produk asli atau original. Jika Anda masih ragu untuk membelinya, maka Anda bisa mencari dan memahami apa saja perbedaan ketentuan antara produk OEM dengan produk original.
Jika Anda tidak masalah dengan perbedaan tersebut maka tidak ada salahnya membeli produk OEM. Namun jika Anda mempermasalahkan nya maka Anda bisa membeli produk original dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan jika membeli produk OEM Anda akan mendapat harga lebih murah sehingga bisa menghemat pengeluaran dana.
Intinya produk OEM adalah pilihan bagi orang yang ingin mendapat produk original namun dengan harga lebih terjangkau.
