Definisi Client Server dan Berbagai Jenisnya

Client Server
www.istockphoto.com

Client Server merupakan salah satu konsep fundamental yang mendukung banyak aplikasi dan layanan yang kita gunakan sehari-hari. Dalam dunia komputasi, konsep ini memiliki pengertian sebagai sebuah arsitektur yang biasa digunakan untuk mengelola dan mengorganisir interaksi komputer satu dengan lainnya.

Sebenarnya istilah ini terdiri dari dua kata yang berbeda makna, yaitu client dan server. Namun, keduanya memiliki hubungan yang erat dan tak terpisahkan. Hal ini menyebabkan kerapnya penyebutan kedua istilah ini sehingga menjadi satu kesatuan yang padu.

Untuk memudahkan memahaminya perhatikan contoh berikut. Misalnya Anda mempunyai alamat email pada layanan Google. Kemudian, Google akan menyediakan sebuah perangkat yang berperan sebagai server untuk menyimpan berbagai data email Anda. Sedangkan, Anda disini berperan sebagai pengguna dari jasa tersebut atau bisa juga disebut dengan client.

Definisi Client Server

Secara umum, gabungan dua istilah dalam jaringan komputer ini merupakan model arsitektur komputasi yang membagi peran antara komputer atau perangkat sebagai klien dan yang lainnya sebagai server. Dalam hubungan ini, klien dan server saling berinteraksi untuk memberikan layanan atau akses ke sumber daya. Ini adalah konsep fundamental dalam dunia teknologi informasi yang memfasilitasi berbagai aplikasi dan layanan modern.

Margaret Rouse berpendapat bahwa istilah ini adalah model komputer yang terdiri dari komponen-komponen yang mempunyai aturan tertentu untuk mengikat dan agar dapat terhubung satu sama lain. Protokol yang biasa digunakan adalah protokol TCP. TCP merupakan inti dari jaringan protokol internet yang memungkinkan komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain.

Cara Kerja Client Server

Komponen ini memiliki topologi yang terdiri dari satu server sebagai pusat penyimpanan data. Kemudian, komponen ini juga memerlukan jaringan dan beberapa komputer client yang berperan sebagai user.

Dalam hal database, client akan menghasilkan sebuah halaman web melalui bantuan beberapa aplikasi atau device hardware untuk menampilkan halaman website yang menarik atau user interface. User interface dengan tampilan yang jelas dan menarik menjadi sebuah hal yang penting untuk diperhatikan oleh client. Karena tampilan ini akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan para user pada web itu sendiri.

Proses pengelolaan user interface akan melibatkan peran server, khususnya web server. Web server bertanggung jawab untuk menerima permintaan dan menyimpannya berupa kode html dengan penyimpanan melalui workstation.

Server itu nantinya akan menampilkan umpan balik kepada client berupa informasi yang diinginkan dengan segera. Setelah client menerima permintaan user, maka client akan memeriksa sintaks (bahasa komputer) dan menciptakan database yang diperlukan dalam bentuk SQL (Structured Query Language) atau bahasa lain.

Proses itu akan diteruskan ke server sampai menunggu adanya response dari server dalam bentuk sesuai user akhir. Apabila user sudah merespon maka server akan memberikan permintaan database ke client.

Jenis-jenis Client-Server

Komponen ini terdiri dari berbagai jenis yang diklasifikasikan sesuai dengan fungsi dan pengertiannya. Masing-masing dari jenis tersebut tentu memiliki peran yang berbeda-beda dalam dunia komputasi. Adapun beberapa jenis dari komponen gabungan ini adalah sebagai berikut:

Model Konvensional

Ini adalah model paling dasar di mana klien merupakan entitas yang meminta layanan atau sumber daya. Sedangkan server menyediakan layanan atau sumber daya tersebut. Contoh umumnya adalah model pengaksesan basis data, di mana klien meminta data dan server memberikan respons.

Web

Salah satu implementasi paling umum dari model client server adalah dalam lingkungan web. Klien, melalui peramban web, mengirim permintaan HTTP ke server, dan server merespons dengan mengirimkan halaman web atau data yang diminta. Protokol seperti HTTP dan HTTPS digunakan untuk komunikasi.

File Sharing

Dalam lingkungan ini, klien meminta atau mengirim file ke server untuk penyimpanan atau berbagi dengan klien lainnya. Layanan penyimpanan awan seperti Dropbox dan Google Drive adalah contoh implementasi dari model ini.

Basis Data

Model ini banyak digunakan dalam sistem manajemen basis data. Klien mengirimkan permintaan SQL atau perintah basis data ke server, dan server mengembalikan hasil eksekusi permintaan tersebut. Ini memungkinkan multipleks akses ke basis data secara terstruktur.

Aplikasi Enterprise

Dalam lingkungan perusahaan, model client server yang sering digunakan adalah model aplikasi bisnis. Klien dapat berupa aplikasi desktop atau aplikasi web, dan server menyediakan logika bisnis, pengolahan data, atau integrasi dengan sistem lainnya.

Email

Jenis ini biasa digunakan dalam layanan email. Klien (seperti Outlook atau Thunderbird) berkomunikasi dengan server email untuk mengirim, menerima, atau menyimpan pesan. Protokol seperti IMAP atau POP3 digunakan untuk transfer pesan.

Game Online

Dalam industri game, client server biasa digunakan untuk berbagai jenis permainan online. Klien bertindak sebagai antarmuka pengguna, sementara server menyediakan logika permainan dan mengelola koneksi antar pemain.

Aplikasi Mobile

Dalam pengembangan aplikasi mobile, model client-server sering digunakan. Aplikasi di perangkat mobile bertindak sebagai klien yang berkomunikasi dengan server untuk mengambil atau menyimpan data.

Fungsi Client Server

Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk membantu kinerja dalam jaringan dapat berjalan dengan lebih mudah. Hal ini tentunya memungkinkan penghematan bandwidth dan juga kinerja lain yang memanfaatkan peran server sebagai penyimpanan data. Komponen ini juga memiliki beberapa fungsi lain, seperti:

Memudahkan Pemantauan Lalu Lintas Jaringan

Pada sebuah sistem klien dan server ada yang namanya traffic data atau lalu lintas yang cukup tinggi dan bergerak satu dengan yang lainnya. Lalu lintas ini tentu memerlukan pemantauan berkala untuk memastikannya terus bekerja dengan baik.

Fungsi server dan klien disini adalah sebagai pemantau seluruh aktivitas yang terjadi dalam sistem operasi tersebut. Pemantauan ini juga berguna untuk memastikan data yang keluar masuk dan juga sistem keamanannya.

Menyimpan Berbagai Jenis Data

Dalam sebuah jaringan client server tentu terdapat data yang masuk dan keluar serta tersimpan dengan rapi. Biasanya data-data ini telah terenkripsi sehingga terjamin keamanannya.

Memastikan Keamanan Data

Komponen gabungan ini juga berfungsi untuk menjaga atau memastikan berbagai data dalam jaringan tetap aman dan terjaga. Jika terdapat kebocoran, maka hal ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, bahkan dapat menimbulkan masalah baru di hari kemudian.

Mem-backup Data

Sekarang ini, keberadaan data-data terkait berbagai informasi sangatlah beresiko meski sudah tersimpan dalam layanan cloud, internet atau sejenisnya. Disinilah keberadaan client server menjadi penting. Server dapat bekerja mem-backup data klien yang secara otomatis tersimpan. Dengan begitu, ketika pengguna memerlukannya sewaktu-waktu backup ini akan langsung keluar.

Itulah ulasan terkait dengan pengertian client server. Secara garis besar, komponen ini memiliki fungsi utama untuk mengatur user interface sehingga meningkatkan kunjungan para user atau pengguna. Komponen gabungan ini juga terdiri dari berbagai jenis yang dapat menjadi dasar atau fondasi dari banyaknya aspek teknologi informasi saat ini.