CEO Tesla Elon Musk telah beberapa kali mengatakan bahwa perusahaannya ingin memasuki pasar India. Bulan lalu, pembuat mobil listrik mendaftarkan kantor di Bengaluru, yang merupakan pusat perusahaan teknologi global.
Pemerintah negara bagian India Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa Elon Musk Tesla Corporation akan mendirikan unit manufaktur kendaraan listrik di Karnataka.
Menurut Today’s India News, Kepala Menteri Karnataka BS Yiddiurapa secara resmi mengkonfirmasi keputusan tersebut pada hari Sabtu. Pengumuman tersebut merupakan bagian dari daftar manfaat yang dijanjikan kepada Karnataka dalam anggaran federasi.
“Tesla of America akan membuka unit manufaktur kendaraan listrik di Karnataka,” kata pernyataan Yediyurappa.
Bulan lalu, pembuat mobil listrik menggabungkan Tesla Motors India dan Energy Private Limited melalui kantor terdaftarnya di Bengaluru.
Musk, orang terkaya di dunia, men-tweet beberapa kali bahwa dia ingin memasuki pasar India. Pada Desember 2020, dia mengonfirmasi bahwa perusahaannya Tesla akan diluncurkan di negara itu tahun ini.
Otoritas India berencana menawarkan insentif senilai $ 4,6 miliar (3,80 miliar euro) kepada perusahaan yang mendirikan fasilitas manufaktur baterai canggih.
Padahal beberapa waktu Tesla dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia. Bahkan, Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim, CEO Tesla Elon Musk telah menanggapi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengirimkan timnya ke Indonesia pada Januari 2021, terkait peluang investasi kendaraan listrik di Tanah Air.
“Tesla akan kirim timnya awal Januari nanti di Indonesia untuk follow up pembicaraan Pak Presiden (Jokowi) dengan pemilik Tesla Elon Musk,” kata Agus Gumiwang dalam konferensi pers akhir tahun Kemenperin secara virtual, Senin (28/12/2020).
Beredar kabar mesranya Indonesia dan Tesla, tetapi Tesla lebih memilih India
“Tesla minat di energy storage, bukan di electric vehicle battery. Dia datang ke Indonesia lihat potensi menjaga keandalan suplai dari PLTS adalah ESS, ini pasar besar,” ujarnya.
Pernyataan Nicke ini sejalan dengan yang disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto.
Dalam konferensi pers virtual Jumat (5/2/2021), dia mengungkapkan Tesla bakal berdiskusi dengan sejumlah perusahaan pelat merah untuk membahas rencana investasinya, termasuk dalam ESS.
Menjadi pertanyaan besar apa yang menyebabkan malah memilih India..