Jaringan internet satelit adalah jenis koneksi tanpa kabel yang perangkatnya dipasang menggunakan parabola. Masyarakat Indonesia sendiri masih jarang yang menggunakan jaringan internet semacam ini.
Meski kemampuan aksesnya jauh lebih cepat, namun biaya pemasangan dan perawatannya masih relatif mahal. Beberapa fasilitas publik yang sudah menggunakannya antara lain gedung-gedung perkantoran, maupun tempat umum dengan kebutuhan akses internet super kencang.
Mengenal Lebih Detail Tentang Jaringan Internet Satelit
Melansir dari berbagai sumber, satelit di bumi ini terbagi menjadi 2 jenis. Salah satunya yakni satelit buatan manusia yang sengaja didesain untuk kebutuhan tertentu dengan ragam jenisnya. Sementara satelit yang dipakai untuk kebutuhan internet yaitu jenis satelit komunikasi.
Satelit komunikasi berfungsi untuk menerima gelombang sinyal mikro yang berasal dari stasiun bumi. Kemudian memperkuat jaringannya sebelum akhirnya memancarkan sinyal tersebut ke sejumlah stasiun internet satelit.
Secara sederhana, jaringan internet satelit merupakan koneksi nirkabel yang menggunakan perantara antena parabola VSAT. Teknologi VSAT atau Very Small Aperture Terminal ini berupa piringan parabola dengan ukuran cukup kecil, diameternya tidak lebih dari 4 meter.
Nantinya, VSAT inilah yang akan menerima sekaligus mengirimkan sinyal ke satelit yang berada di luar bumi. Sementara itu, jenis yang digunakan untuk memperlancar kinerjanya adalah satelit Geostasioner.
Sebuah satelit buatan yang sejalan dengan rotasi bumi. Letaknya berada sekitar 22.300 mil di atas garis khatulistiwa, yang mengorbit bumi dalam kurun waktu 24 jam penuh.
Cara Kerja Internet Satelit
Seperti telah tertera sebelumnya, internet satelit merupakan jaringan nirkabel yang berasal dari bumi. Sehingga cara kerjanya sangat berbeda dengan internet DSL maupun kabel. Jaringan internet satelit menggunakan parabola untuk melakukan pengiriman data dua arah, yakni upload dan download.
Pertama-tama, perangkat yang Anda gunakan akan mengirim sinyal ke router atau modem. Sinyal tersebut menuju ke parabola yang umumnya terpasang di atap-atap rumah. Selanjutnya, perangkat parabola akan mentransfer sinyal ke satelit yang mengorbit bumi di luar angkasa, sekaligus ke penyedia layanan internet Anda.
Para penyedia layanan atau ISP akan mengirimkan sinyal kembali melalui satelit menuju piringan parabola di rumah. Mengingat jenis koneksi internet ini 100% nirkabel, maka tidak perlu kabel tembaga maupun saluran telepon lainnya agar dapat bekerja.
Keunggulan Internet Satelit
Sebagai salah satu fasilitas yang mampu membantu masyarakat mendapatkan akses internet lebih mumpuni. Jaringan internet satelit menawarkan sejumlah keunggulan seperti berikut ini.
- Memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan jaringan internet lain. Menariknya, jangkauan internet satelit bisa mencapai separuh permukaan bumi.
- Pengguna bisa memperoleh koneksi dimana saja.
- Memungkinkan pengguna mengakses voice, video, serta data, dengan fasilitas bandwith yang sangat besar. Untuk mendapatkannya, Anda bisa menyewa pada pihak provider.
- Sangat sesuai untuk kawasan terpencil, atau memiliki jumlah penduduk yang masih cukup jarang. Sehingga infrastruktur telekomunikasi bisa langsung terpenuhi dengan fasilitas ini.
- Teknologi VSAT dapat Anda pasang dimanapun selama masih menjangkau sinyal satelit.
Kelemahan Internet Satelit
Memiliki segudang kelebihan seperti di atas, nyatanya internet satelit tidak luput dari sejumlah kekurangan. Adapun kekurangan internet satelit meliputi:
- Jaringan internet sangat rentan terhadap gangguan cuaca.
- Parabola VSAT yang relatif besar berisiko memakan banyak tempat.
- Kadangkala hambatannya jauh lebih tinggi dari jaringan kabel.
- Harga pemasangan perangkat internet satelit jauh lebih mahal.
- Mengingat posisi bumi, satelit, dan matahari berada pada garis sejajar maka membuat jaringannya mudah terkena sun outage. Sehingga komunikasi seringkali hilang untuk beberapa saat.
Nah, itulah beberapa uraian tentang jaringan internet satelit yang bisa Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!
