Perbedaan jaringan dan sinyal menjadi salah satu topik yang menarik untuk kita bahas. Dalam bidang ilmu telekomunikasi, keduanya saling berkaitan. Namun, jaringan dan sinyal adalah dua hal yang berbeda.
Perbedaan Jaringan dan Sinyal yang Penting untuk Kita Ketahui
Dalam artikel kali ini akan kita bahas mengenai perbedaan jaringan dan sinyal dari beberapa aspek. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya.
1. Jangkauan
Perbedaan jaringan dan sinyal dapat kita lihat dari jangkauannya. Jaringan memiliki dua jangkauan, jangkauan luas dan jangkauan sempit. Kedua jenis jangkauan jaringan tersebut, dipengaruhi oleh distribusi data yang kita inginkan.
Contoh jangkauan jaringan yang luas adalah penggunaan jaringan LAN, MAN, dan jaringan WAN. Sedangkan contoh jangkauan jaringan yang sempit seperti jaringan nirkabel atau jaringan wifi.
Sementara itu, sinyal hanya memiliki satu jangkauan saja, yakni jangkauan yang luas. Jika kita bandingkan dengan jaringan, sinyal lebih unggul dari segi jangkauan. Pasalnya, sinyal memanfaatkan pancaran gelombang elektromagnetik.
Sinyal dapat memiliki jangkauan yang lebih luas lagi dengan menggunakan bantuan alat-alat komunikasi. Sebagai contoh, sinyal dapat menghubungkan komunikasi satu orang ke orang lain dengan menggunakan Handy Talkie atau HT. Kemudian, orang-orang bisa mendapatkan banyak informasi melalui sinyal pada siaran Radio.
2. Alat Pemancar
Penggunaan alat pemancar juga menjadi salah satu faktor untuk mengetahui perbedaan jaringan dan sinyal. Aliran data pada jaringan dikirimkan dengan bantuan arus listrik.
Perangkat komputer satu dengan komputer lainnya dapat terhubung karena adanya aliran listrik. Sehingga, semua aliran data setiap komputer dapat berjalan dengan lancar.
Jika tidak ada aliran listrik, maka komputer tak akan berfungsi. Sedangkan aliran data komputer akan terhenti.
Perangkat komputer dapat berfungsi dengan lebih maksimal jika ada sambungan koneksi internet. Akan tetapi, koneksi internet bukan faktor krusial. Apabila tidak ada sambungan koneksi internet, perangkat komputer masih bisa bekerja dengan baik.
Berbeda dengan sinyal yang menggunakan antena sebagai alat pemancarnya. Sinyal bisa menjalankan fungsinya untuk mengirim dan menerima data dengan memanfaatkan antena.
Smartphone yang saat ini kita gunakan memiliki sebuah antena untuk memancarkan sinyal. Namun, bentuk antena pada smartphone modern sangat berbeda dengan model antena smartphone zaman dulu.
3. Jenis
Jaringan dan sinyal dapat kita bedakan berdasarkan jenisnya. Jaringan memiliki tipe yang lebih banyak jika kita bandingkan dengan sinyal.
Setidaknya, ada lima jenis jaringan yang sering kita gunakan. Sedangkan sinyal memiliki dua jenis. Untuk lebih jelasnya, berikut ini uraiannya.
Jenis Jaringan
Sebenarnya, jenis jaringan yang saat ini tersebar cukup banyak jumlahnya. Akan tetapi, jenis jaringan yang familiar dalam dunia telekomunikasi ada lima, yakni jaringan LAN, MAN, WAN, PAN Wireless atau WLAN. Guna membedakan kelima jenis jaringan ini mari simak pemaparannya.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network atau LAN merupakan jenis jaringan yang paling umum. Jaringan ini memungkinkan pengguna untuk terhubung pada jarak yang pendek di area tertentu.
Setelah terhubung, maka pengguna akan memiliki akses ke sumber daya yang sama. Sebagai contoh, kita menggunakan LAN ketika menyambungkan laptop ke internet di rumah serta mencetak dokumen dari printer dengan jaringan yang sama.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jenis jaringan yang memiliki ukuran sedang dan lebih besar dari CAN. MAN termasuk jaringan mahal, tetapi menyediakan konektivitas efisien antar perangkat dalam rentang geografis yang luas. Sebagai contoh, pemerintah kota mungkin beroperasi dengan memanfaatkan jaringan MAN jika memiliki kantor di seluruh wilayah metropolitan.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan dengan jangkauan luas dan tidak terbatas pada ruang geografis. Korporasi maupun perusahaan internasional bisa menggunakan WAN untuk menyediakan jaringan umum dengan konektivitas yang luas. Misalnya saja, pekerja jarak jauh yang memanfaatkan internet untuk mengakses informasi dari perusahaannya dengan menggunakan WAN.
4. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network atau PAN merupakan jenis jaringan dengan skala kecil yang berputar di sekitar satu orang atau satu perangkat saja. Dengan kata lain, PAN hanya menghubungkan beberapa perangkat pada area lokal yang kecil.
Daripada menggunakan banyak perangkat, biasanya PAN beroperasi dari satu atau dua perangkat utama. Sebagai contoh, jika kita menggunakan fungsi Bluetooth pada smartphone untuk berbagi foto maupun file lain dengan perangkat terdekat bisa menggunakan PAN.
5. Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network atau WLAN merupakan jaringan yang serupa dengan LAN karena mengirimkan data dalam area kecil. Perangkat yang menggunakan WLAN biasanya tidak memerlukan koneksi kabel.
Jika kita bandingkan dengan jaringan lain, WLAN dinilai kurang aman dan sedikit lebih lemah. Namun, memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk menggunakan perangkat di berbagai lokasi. Sebagai contoh, pengguna mungkin menyambungkan monitor ke WLAN untuk memastikan perangkat tetap berjalan kapanpun dan dimana saja.
Jenis Sinyal
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya, sinyal terdiri dari dua jenis, yakni sinyal analog dan sinyal digital. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Sinyal Analog
Sinyal analog berlangsung secara terus menerus dan memiliki waktu yang bervariasi. Troubleshooting pada sinyal analog sulit untuk kita lakukan.
Umumnya, sinyal analog berupa gelombang sinus. Selain itu, mudah dipengaruhi oleh noise. Guna mewakili data, menggunakan nilai kontinu. Daya yang digunakan juga terbilang banyak.
Memiliki beberapa komponen seperti kapasitor, dioda yang digunakan dalam rangkaian analog, resistor, hingga induktor. Beberapa contoh sinyal analog antara lain suhu, tekanan, pengukuran aliran, dan lain sebagainya.
2. Sinyal Digital
Sinyal digital mempunyai dua atau lebih status dan berbentuk biner. Jika troubleshooting sinyal analog sulit, maka troubleshooting sinyal digital terbilang mudah. Bentuk sinyal digital adalah gelombang persegi. Untuk mewakili data menggunakan nilai diskrit.
Beberapa komponen yang dapat kita jumpai pada sinyal digital, yakni transistor, mikrokontroler untuk rangkaian digital, hingga transistor. Sedangkan contohnya antara lain feedback valve, trip, start motor, dan lain sebagainya.
4. Persetujuan Penerima
Perbedaan jaringan dan sinyal selanjutnya dapat kita lihat dari persetujuan penerimanya. Pada jaringan, kita membutuhkan persetujuan dari client untuk mengirim dan menerima data. Jika perangkat menolak, maka sudah dapat kita pastikan data tidak akan terkirim.
Hal ini merupakan salah satu sistem keamanan pada perangkat yang bekerja secara otomatis. Dengan sistem keamanan semacam ini, komputer, laptop, smartphone dan perangkat lainnya dapat terhindar dari data yang mengandung virus.
Berbeda dengan sinyal, untuk sampai ke penerimanya sinyal tidak membutuhkan persetujuan. Misalnya saja, ketika kita ingin mendengarkan stasiun radio favorit maka cukup dengan mencari frekuensi sinyal yang dipancarkan oleh stasiun radio tersebut. Jika sinyal sudah didapat, bisa langsung mendengarkan siaran radio tersebut.
Itulah tadi beberapa perbedaan jaringan dan sinyal yang bisa kita pahami. Melalui informasi ini, kita tidak dibingungkan dengan perihal penggunaan jaringan maupun sinyal.