Dewa Kipas, Pecatur Indonesia Mengalahkan Pecatur Dunia
Permainan catur online Chess.com mendadak memblokir akun Dewa_Kipas atas dugaan tidak sportif, usai ia menang melawan pecatur sekaligus YouTuber, GothamChess.
Kasus ini viral lantaran akun Dewa_Kipas ternyata dimiliki oleh mantan pecatur asal Indonesia yang bernama Dadang Subur. Sedangkan orang di belakang GothamChess adalah Levy Rozman yang telah memiliki lebih dari 700.000 subscribers di YouTube.
Awal Mula Viral
Versi Dewa Kipas
Ali Akbar, anak Dadang, mengklaim bahwa pemblokiran tersebut dipicu oleh banyaknya berbagai laporan terhadap akun Dewa_Kipas. Yang menuduhnya berbuat curang alias menggunakan cheat ketika menundukkan GothamChess.
Versi Chess.com
Beda cerita Chess.com dalam unggahan di Twitter, situs ini menegaskan bahwa mereka tidak memblokir akun berdasarkan pengaduan terhadap akun tersebut.
Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas buka-bukaan polemik permainan dengan Gotham Chess. Ia menilai permainan dengan lawannya di Chess.com itu sengaja dibuat emosional.
Ia menduga pancingan untuk emosi sengaja dilancarkan untuk menekan Dadang, agar cepat menyelesaikan permainan secara cepat.
Dia (Gotham Chess) teorinya bagus, langkah tengah itu ada sedikit emosional yang ingin menekan saya. Gotham cheese itu ingin membunuh secara cepat tapi pertahanan saya kokoh,” ujar Dadang kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/3).
Berikut videonya Pertandingannya
Lebih lanjut ia menjelaskan langkah Gotham pada pertandingan daring yang digelar pada Rabu lalu itu dimanfaatkan untuk berbalik serang dan berakhir pada kekalahan Internasional Master catur daring, Gotham Chess.
“Awal saya main itu pas sekitar SMP, saat usia 14 tahun di tempat tinggal saya di Bandung. Tapi dulu main-nya masih tahap otodidak,” kata Dadang.
Namun ia menjelaskan dari semua pemain catur otodidak di lingkungannya, Dadang yang paling unggul dan mengalahkan semua pemain. Di saat itulah Dadang diajak oleh rekannya untuk mendalami teori, dari teori pertahanan, penyerangan hingga menghafal langkah lawan.
“Akhirnya saya cukup paham dengan gaya permainan yang berdasarkan teori,” kata Dadang.
Alasan di balik pemblokiran akun, menurut Chess.com, adalah karena ditemukannya indikasi kecurangan. Chess.com menyebutkan bahwa semua akun yang diblokir telah “ditinjau lebih dahulu secara seksama oleh tim fair play”, Setelah Menang Catur Lawan GothamChess.
Namun, di artikel penjelasan soal deteksi kecurangan, Chess.com mengatakan bahwa sebagian besar pemblokiran -mencapai lebih dari 70 persen pada pertengahan 2020 dilakukan secara otomatis tanpa ditinjau lebih dulu.
“Tim manusia butuh waktu (untuk melakukan peninjauan), dan ini buruk untuk para anggota kami karena para pemberangusan para pelaku kecurangan akan lebih lama,” tulis Chess.com.
Asal Mula Julukan Dewa Kipas
Selain bermain catur, Dadang mengaku sering bermain tenis meja dan kerap bertanding di lingkungan pekerjaanya. Kepiawaian dalam bermain tenis meja membuatnya diberi julukan sebagai Dewa Kipas oleh rekan bermainnya.
Pria berusia 60 tahun itu mengaku selalu menulis langkah dan strategi lawan ketika bermain catur di aplikasi Shredder Chess, sehingga membuatnya selalu menang hampir 98 persen dari keseluruhan pertandingan.
Setelah mengetahui platform online Chesse.com, Dadang mencoba bertanding dengan pemain lain secara online, dan akhirnya dapat mengalahkan Internasional Master Gotham Chess.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada para atlet catur Indonesia untuk tetap berlatih dan melek terhadap teknologi. Hal ini disampaikan setelah mengetahui bahwa permainan catur lewat daring dapat mengasah kemampuan pertandingan catur.
“Saya mah mau ngingetin buat atlet catur untuk terus semangat berlatih, salah satunya juga pakai cara online buat ngasah permainan,” kata Dadang.
“Tapi kalau saya disuruh tanding ulang yah sama Gotham Chess, saya ga mau lah. Sudah aja cukup. Nanti malah menimbulkan hal-hal yang dapat mempermalukan dia,” tutup Dadang