Apakah saat ini Anda tengah berencana untuk berinvestasi saham di sektor teknologi? Sudah tahu bagaimana potensinya? Apakah menjadi pilihan tepat dan mampu memberikan Anda keuntungan maksimal?
Faktanya, saham disekor ini sedang menunjukkan pencapaian yang sangat baik. Ketika hampir seluruh sektor saham terpuruk, sektor teknologi ini menunjukkan kinerja yang sangat mengagumkan. Bahkan, tercatat sejak awal tahun hingga 9 April 2021, indeks sahamnya berada pada angka 183,70 persen. Ini adalah pencapaian yang luar biasa.
Daftar Saham Teknologi
Pastinya, Anda kenal dengan perusahaan raksasa seperti Google, Facebook, Amazon dan yang lainnya bukan? Perusahaan-perusahaan inilah adalah contoh perusahaan teknologi. Namun, kita tidak sedang membicarakan saham perusahaan-perusahaan tersebut, melainkan perusahaan teknologi dalam negeri.
Mungkin, sebagian dari masyarakat kita bertanya-tanya, “Apakah saham sektor teknologi sudah terdaftar di BEI?” Tentu saja jawabannya adalah “iya”.
Tak perlu ragu menjajal saham pada sektor ini. Otoritas BEI pun telah memberikan satu kategori khusus untuk saham sektor ini, yaitu IDX TECHNO (IDX Sektor Teknologi).
Lalu, perusahaan sektor teknologi mana saja yang sudah terdaftar? Berikut ini, pemaparan selengkapnya.
DCII
DCII, merupakan salah satu saham yang bisa Anda jajal. Harga IPO untuk saham ini, Rp 420 per lembar. Pada tanggal 23 Juni 2021 lalu, harga penutupan sahamnya mencapai Rp 59.000 per lembar. DCII memiliki kapasitas pasar hingga Rp140,64 triliun.
Setelah Anthoni Salim menjadi salah satu pemegang saham, bahkan mencapai 11 persen, saham DCII meningkat tajam. Santer terdengar, selama 19 hari saham DCII digembok karena harga sahamnya terus meningkat.
Namun, setelah hampir 2 bulan, akhirnya Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka gembok atau pemberhentian saham sementara tersebut. Dengan begitu, saham DCII dapat dijual belikan lagi. Sedikit informasi, DCII ini adalah saham milik PT. DCI Indonesia Tbk.
EDGE
EDGE, merupakan saham di sektor teknologi milik PT. Indointernet Tbk. Perusahaan teknologi ini telah berdiri sejak 23 Maret 1994.
Sebagai salah satu perusahaan di sektor teknologi, kegiatan usaha utamanya adalah service provider, data center, informasi teknologi, infrastruktur jaringan, perusahaan holding hingga aktivitas telekomunikasi. EDGE memiliki kapasitas pasar mencapai Rp 12,62 triliun.
Pada harga penutupan saham, 23 Juni 2021 kemarin, mampu mencapai angka Rp 31.225 per lembar. Untuk harga IPO, mencapai Rp 420 per lembar.
Sebagian besar saham EDGE dipegang oleh perusahaan Digital Edge Limited. Perusahaan ini berbasis di Hongkong dengan kepemilikan saham sebesar 47 persen.
DMMX
DMMX, adalah salah satu saham teknologi milik PT. Digital Mediatama Maxima Tbk. Pencapaian kinerja keuangan perusahaan ini cukup memuaskan terhitung sejak kuartal pertama.
Menariknya lagi, DMMX akan menjaga tren pertumbuhan hingga akhir 2021 nanti. Tak tanggung-tanggung, keuntungan saham DMMX ini mencapai 541 persen.
Sebagai perusahaan teknologi, DMMX fokus dalam bidang platform pertukaran iklan serta perdagangan digital. Harga IPO-nya sendiri mencapai Rp 230 per lembar.
Pada 23 Juni 2021 lalu, harga penutupan saham ini sebesar Rp 1.480 per lembar. Kapasitas pasar yang dimiliki oleh DMMX mencapai Rp11,62 triliun. DMMX sudah memiliki klien dengan cakupan luas, antara lain seperti, KFC, BCA, CSR dari HM Sampoerna, Indomaret, dan Alfamart.
Jika Anda tertarik berinvestasi pada salah satu atau beberapa saham teknologi ini, ada baiknya untuk memperhatikan aktivitas bisnisnya dengan cermat dan teliti. Selain itu, yang tak kalah penting adalah memahami pula kinerja keuangannya. Jangan terlalu terburu-buru karena tergiur dengan keuntungannya. Mempertimbangkan kedua aspek ini dengan sebaik-baiknya, membuat Anda terhindar dari risiko juga kerugian.