Mesh adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang memiliki ciri khusus. Hal tersebut tampak dalam cara perangkat-perangkat dalam jaringan dihubungkan satu sama lain. Dalam topologi mesh, setiap perangkatnya terhubung langsung pada setiap perangkat lain dalam jaringan. Sehingga setiap perangkat memiliki koneksi penuh ke semua perangkat lainnya.
Mesh Adalah, Kenali Karakteristiknya
Salah satu jenis topologi jaringan komputer ini digunakan untuk menghubungkan perangkat secara langsung satu sama lain. Mesh termasuk salah satu topologi yang paling kuat dalam hal keandalan, namun juga memerlukan banyak sumber daya. Oleh karena itu, saat ini Anda bisa memahami beberapa karakteristik dari topologi mesh.
Pasalnya dalam topologi mesh, setiap perangkat terhubung secara langsung ke setiap perangkat lain. Ini berarti bahwa setiap perangkat memiliki koneksi penuh untuk semua perangkat lain dalam jaringan. Selain itu, topologi mesh menawarkan tingkat redundansi yang tinggi. Jika satu koneksi gagal, maka data masih bisa dikirim melalui rute alternatif. Sehingga akan membuat jaringan sangat andal.
Karakteristik lainnya dengan meningkatnya jumlah perangkat, jumlah koneksi dalam jaringan mesh tumbuh secara eksponensial. Sehingga bisa membuatnya sulit untuk diimplementasikan dalam jaringan yang sangat besar. Tak hanya itu, setiap perangkat akan terhubung secara langsung ke yang lain, topologi mesh menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Tak heran, jika sulit bagi pihak luar untuk mencuri data karena setiap koneksi bersifat pribadi.
Cara Kerjanya
Dalam topologi mesh adalah setiap perangkat akan terhubung langsung ke semua perangkat lainnya. Saat data dikirim dari satu perangkat ke perangkat lainnya, maka data tersebut bisa mengikuti rute yang optimal melalui jaringan. Namun, jika salah satu koneksi gagal, data akan mencari rute alternatif untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, menjadikan jaringan mesh yang sangat andal.
Jenis Topologi Mesh
Perlu Anda ketahui bahwa terdapat dua jenis utama topologi mesh. Baik itu jenis full mesh dan juga partial mesh. Pasalnya, dalam full mesh, setiap perangkat yang terhubung secara langsung pada semua perangkat lain dalam jaringan. Sehingga memberikan tingkat redundansi tertinggi namun membutuhkan jumlah kabel serta sumber daya yang besar.
Sementara itu, dalam partial mesh, hanya beberapa perangkat yang terhubung langsung ke semua perangkat lainnya. Perangkat yang tidak terhubung secara langsung bisa mencapai perangkat lainnya melalui perangkat yang terhubung dengan jaringan mesh.
Kelebihan dan Kekurangan
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan mesh, adalah sebagai berikut. Topologi mesh yang menawarkan tingkat keandalan cukup tinggi karena terdapat redundansi. Jaringan tetap beroperasi, bahkan jika mengalami kerusakan pada beberapa koneksi.
Selain itu, setiap koneksinya bersifat pribadi, sehingga membuat jaringan mesh sangat aman dari ancaman eksternal. Tak hanya itu, terdapat kemampuan untuk menangani lalu lintas berat. Jaringan mesh bisa menangani lalu lintas berat dengan baik. Sebab, ada banyak rute yang tersedia untuk mengirim datanya.
Sementara itu, untuk kekurangan topologi mesh memiliki biaya tinggi. Implementasi topologi jaringan komputer ini ini memerlukan banyak sumber daya, termasuk perangkat keras dan kabel. Sehingga bisa membuatnya lebih mahal.
Bahkan untuk mengelola jaringan mesh bisa menjadi rumit, terutama jika jaringan menjadi besar. Dengan meningkatnya jumlah perangkat, maka jumlah koneksi dalam jaringan juga tumbuh secara eksponensial dan membuat skalabilitas menjadi keterbatasan.
Mesh adalah pilihan yang kuat jika menginginkan keandalan dan keamanan sangat penting dalam jaringan Anda. Namun, biaya serta pengelolaannya yang rumit perlu Anda perhitungkan. Pemilihan topologi perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia dalam lingkungan jaringan tertentu.