Acces Point Outdoor, Pengertian, Cara Kerja dan Rekomendasinya

Acces Point Outdoor
Blibli.com

Dikenal sebagai access point outdoor, perangkat ini umumnya ditempatkan di luar bangunan. Keunggulan utamanya terletak pada cakupan sinyal yang luas dan kemampuannya untuk mengurangi gangguan frekuensi karena penempatannya di area terbuka.

Perangkat access point (AP) untuk luar ruang memerlukan struktur tambahan seperti menara, perangkat antena, serta perangkat penangkal petir untuk memastikan koneksi internet yang stabil dan aman. Meski demikian, cakupan sinyalnya dapat mencakup jarak yang sangat besar, bahkan mencapai beberapa kilometer. 

Kelebihan ini sangat bermanfaat terutama bagi bisnis yang memiliki area luas seperti taman bermain. Selain itu, AP outdoor juga lebih tahan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan atau petir, dan kondisi cuaca ini tidak akan berdampak pada kinerja jaringan WiFi-nya.

Tentang Access Point Outdoor

Internet adalah suatu kebutuhan yang tak terhindarkan, terutama bagi pengguna smartphone. Baginya, tanpa akses internet, kecanggihan ponsel pintarnya tidak dapat tampil sepenuhnya. Sehingga, keberadaan internet menjadi bagian esensial yang harus terpenuhi ketika menggunakan smartphone. 

Sayangnya, di Indonesia, biaya kuota internet cenderung tinggi. Jika kuota terpakai secara besar-besaran setiap harinya, pengeluaran bulanan untuk itu bisa mencapai ratusan ribu.

Inilah yang mendorong sebagian kalangan, terutama generasi muda yang gemar berkumpul bersama teman-teman, untuk mencari lokasi dengan akses “wifi”. Di tempat-tempat ini, mereka bisa menikmati fasilitas internet secara gratis dengan penggunaan yang tak terbatas dalam jumlah yang besar. Kini, banyak ruang publik yang menyediakan wifi gratis seperti taman kota, kafe, pusat perbelanjaan, bandara, sekolah, bahkan rumah sakit.

Untuk mengakses jaringan wifi gratis tersebut, umumnya dibutuhkan password dan username. Jika informasi yang dimasukkan tepat, maka akses ke jaringan wifi dapat diperoleh. Jika tidak, koneksi akan gagal terhubung. Dalam proses ini, terdapat perangkat yang bertanggung jawab menerima atau menolak perangkat yang mencoba berkoneksi, yakni Access Point.

Apa Itu Acces Point?

Di kantor-kantor yang mewajibkan karyawan untuk tetap terkoneksi dengan internet, perangkat Access Point menjadi hal yang umum. Melalui penggunaan wireless Access Point, para pekerja dapat dengan mudah, efisien, ekonomis, dan fleksibel terhubung ke jaringan internet bahkan saat berpindah tempat. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Access Point?

Access Point atau AP merupakan bagian dari jaringan komputer yang membentuk WLAN (Wireless Local Area Network) atau jaringan nirkabel lokal, atau yang lebih dikenal sebagai wifi. AP berinteraksi dengan hub, switch, atau router melalui kabel Ethernet, kemudian menyebarkan sinyal wifi di area tertentu. Fungsinya adalah membagikan akses ke jaringan internet.

Access Point outdoor merupakan perangkat WiFi yang dipasang di area terbuka dan luas guna menyediakan sinyal WiFi dengan cakupan yang luas.

Komponen Access Point terdiri dari transceiver dan antena yang bertugas sebagai pusat untuk menerima dan mengirim sinyal dari dan ke perangkat pengguna. AP tidak memiliki kapasitas untuk mengontrol aliran data seperti yang dilakukan oleh router. Perannya hanya memfasilitasi atau menolak perangkat yang berusaha terhubung ke jaringan.

Ketika kata sandi yang dimasukkan sesuai, perangkat dapat terhubung ke internet melalui Access Point. Namun, jika tidak sesuai, Access Point akan menolak perangkat tersebut untuk bergabung dengan jaringan.

Cara Kerja Access Point

Cara kerja Access Point sebenarnya bagaimana? Ketika mencoba mengakses jaringan melalui Access Point, perangkat tersebut akan memutuskan apakah menerima atau menolak perangkat yang hendak terhubung. Dalam menjalankan tugasnya, Access Point Outdoor menggunakan fitur kontrol pengakses yang dimilikinya, serta mengaktifkan fitur keamanan yang tersedia.

Access Point akan memverifikasi kecocokan sandi yang dimasukkan dengan sandi yang telah ditetapkan oleh perangkat. Jika sesuai, Access Point akan mengizinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan. 

Selanjutnya, Access Point akan menjalankan perannya sebagai DHCP, memberikan alamat IP kepada perangkat yang terhubung. Namun, jika sandi tidak sesuai, perangkat tidak dapat terkoneksi dengan jaringan.

Setelah perangkat, misalnya laptop, terhubung dengan Access Point, browser akan menampilkan halaman yang meminta masukan kata sandi agar dapat terhubung dengan jaringan. Jika kata sandi yang dimasukkan sesuai, Access Point akan mengizinkan perangkat untuk terhubung.

Fungsi Access Point

Pada dasarnya, fungsi Access Point Outdoor adalah untuk menerima atau menolak perangkat seperti laptop, smartphone, komputer, dan lainnya yang ingin terhubung ke jaringan. Namun, ada beberapa fungsi lebih rinci yang dimiliki oleh Access Point:

  1. Sebagai hub, access Point dapat menghubungkan jaringan lokal melalui kabel dengan menggunakan jaringan nirkabel atau wireless.
  2. Pengiriman sinyal internet, Access Point mengirimkan sinyal internet melalui gelombang radio. Jangkauan Access Point bergantung pada kekuatan sinyalnya; semakin kuat sinyalnya, semakin luas jangkauannya. Sebaliknya, jika sinyal lemah, jangkauannya menjadi terbatas.
  3. Peran DHCP Server, Access Point Outdoor berfungsi sebagai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada perangkat yang terhubung.
  4. Pengaturan Akses dengan MAC Address, Access Point dapat mengatur jumlah akses berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengguna.
  5. Pengamanan jaringan, Access Point memasang fitur keamanan seperti Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA). WEP melakukan otentikasi kunci yang diberikan oleh client terhadap Access Point, sedangkan WPA menambahkan enkripsi tambahan untuk meningkatkan keamanan dari WEP.

Selain fungsi-fungsi tersebut, terdapat berbagai fungsi lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Tipe Access Point

Untuk membedakan Access Point outdoor dari berbagai jenis Access Point lainnya, dapat dilihat dari tipe-tipe berikut:

  • Access Point Mode (AP Mode)

AP Mode berperan sebagai perangkat yang mengalirkan sambungan kabel ke jaringan WiFi. Fungsinya mirip dengan switch yang terletak di belakang router. Biasanya ditempatkan di area dengan banyak jaringan terkoneksi kabel.

  • Repeater Mode

Repeater Mode memperluas jangkauan sinyal WiFi dengan SSID dan keamanan serupa. Ditempatkan di area yang kurang terjangkau oleh sinyal WiFi, memungkinkan penggunaan satu SSID di seluruh area.

  • Bridge Mode

Bridge Mode memungkinkan pembuatan dua jaringan terpisah dari satu sumber internet untuk dua grup. Dapat menggunakan jaringan WiFi dan menyebarluaskannya dengan SSID serta kata sandi yang sama. Cocok digunakan di tempat ramai seperti restoran, sekolah, kantor, dan rumah yang menyediakan layanan internet tanpa perlu mengatur ulang kata sandi.

  • Client Mode

Client Mode umumnya digunakan pada perangkat seperti smart TV, media player, PC, atau konsol game yang memiliki port ethernet. Mode ini memungkinkan perangkat tersebut terhubung ke jaringan sebagai klien untuk menerima sambungan dari Access Point.

Kelebihan Access Point

  1. Akses untuk banyak pengguna, Access Point cocok digunakan di perusahaan atau perkantoran dengan banyak pengguna internet. Access Point dapat diakses oleh lebih banyak pengguna dibandingkan router yang biasanya hanya mampu menangani 10-20 pengguna.
  2. Jangkauan lebih luas, Access Point Outdoor mampu menerima dan mengirim sinyal bahkan di area yang sulit dijangkau oleh aliran internet. Sinyal dari Access Point dapat mencapai jarak 100 hingga 300 meter, memungkinkan penggunaan jaringan dengan lebih leluasa, khususnya di area perkantoran yang luas.
  3. Fleksibilitas jaringan, Access Point menyediakan jaringan yang lebih fleksibel, penting bagi pengguna yang memerlukan akses internet melalui smartphone atau laptop. Dibandingkan dengan router yang memiliki fleksibilitas rendah, Access Point memungkinkan penggunaan yang lebih fleksibel.

Kekurangan Access Point

  1. Memerlukan konfigurasi, konfigurasi yang tepat pada Access Point Outdoor membutuhkan pengetahuan teknis yang memadai dan dapat memakan waktu yang cukup lama.
  2. Keterbatasan keamanan, Access Point cenderung memiliki keamanan yang lebih rendah dibandingkan dengan router, membuatnya rentan terhadap serangan dari luar. Oleh karena itu, perlu perhatian ekstra untuk memastikan perlindungan keamanan jaringan WiFi yang baik.
  3. Jumlah pengguna terbatas, Access Point memiliki batasan jumlah pengguna yang dapat terhubung ke jaringan WiFi. Kinerja jaringan WiFi dapat menurun jika digunakan oleh banyak pengguna secara bersamaan.

Rekomendasi

Berikut beberapa rekomendasi Access Point Outdoor yang telah banyak digunakan:

  1. TP-Link CPE220

 Produk dari TP-Link, sering digunakan dalam perangkat wireless seperti AP atau Router. Dilengkapi dengan antena MIMO 12dBi yang mendukung kecepatan hingga 300 Mbps berdasarkan protokol nirkabel standar IEEE 802.11b/g/n. Sehingga, menjadi opsi terbaik untuk jaringan wireless.

  1. Totolink CP300

 Mirip dengan spesifikasi TP-Link CPE220, Totolink merupakan pilihan AP Outdoor yang terjangkau namun memiliki kualitas baik. Dengan kecepatan transfer data nirkabel hingga 300 Mbps berkat antena built-in dual polarized.

  1. TP-Link EAP110

Dengan fitur high-gain omni-directional 2×2 MIMO, mampu menjangkau sinyal bahkan dalam jarak yang jauh. Dengan jangkauan hingga 200 meter di luar ruangan, AP ini menyediakan jaringan yang stabil.

Nah, demikian tadi pengertian, cara kerja, fungsi, hingga rekomendasi Access Point Outdoor. Semoga bermanfaat.