Telah beredar informasi di masyarakat terkait BLT BPJS Ketenagakerjaan akan cair di Februari 2021, apakah berita itu benar atau hanya hoax semata?
Menaker Ida Fauziyah memaparkan terkait BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak lagi disalurkan di tahun ini karena saat ini anggaran tersebut di APBN tidak lagi dialokasikan.
“Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya” Kata Menaker
Menaker juga mengatakan bahwa Pemerintah akan melanjutkan pemberian bantuan untuk para pekerja selain BLT BPJS Ketenagakerjaan dengan program Kartu Prakerja yang didalammnya ada uang tambahan berupa subsidi upah.
“Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan,” kata Menaker kepada wartawan.
Jenis Bantuan Kartu Prakerja ini sama halnya seperti BLT BPJS Ketenagakerjaan yang pada intinya membantu para pekerja di masa pandemi covid-19.
Program Kartu Prakerja merupakan suatu cara yang di lakukan pemerintah memberikan bantuan kepada para pekerja selain BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk pelatihan dan pengembangan keahlian di masa pandemi covid-19 in
Di masa mendatang pemerintah akan membuka BLT BPJSselain BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu para pekerja di masa pandemi covid-19.
BLT BPJS Ketenagakerjaan merupakan program pemerintah yang berperan penting dalam rangka pemulihan ekonomi sosial secara nasional.
Akan tetapi BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin tiga sementara ini tidak akan lagi mendapatkan alokasi anggaran APBN 2021.
Seperti warta sebelumnya BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah tidak lagi disalurkan, karena pemerintah akan terfokus pada program Kartu Prakerja.
