Laptop  

5 Penyebab Charger Laptop Rusak dan Cara Mencegahnya

Charger Laptop Rusak
Foto: unsplash.com

Charger laptop rusak membuat pengisian daya menjadi kurang maksimal. Daya baterai membutuhkan waktu yang lama untuk terisi penuh. Bahkan, charger yang rusak mengakibatkan daya baterai tidak bertambah sama sekali.

Kerusakan charger tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Mulai dari kebiasaan pemilik laptop yang buruk saat menggunakan charger hingga masalah pada laptopnya.

Charger Laptop Rusak, Ketahui Pemicunya

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan charger laptop mengalami kerusakan. Sebagai pengguna laptop, penting untuk memperhatikan penyebab-penyebabnya ini untuk mencegah kerusakan.

1. Kebiasaan Menggulung Kabel Charger Laptop

Siapa sangka, kebiasaan menggulung kabel charger laptop secara asal-asalan mengakibatkan kerusakan pada chargernya. Ketika kabel charger digulung, akan terjadi perubahan bentuk, baik itu di luar maupun di bagian dalamnya.

Perubahan bentuk kabel di bagian luar, seringkali disadari oleh sebagian pengguna. Namun, jika perubahan bentuk terjadi pada bagian dalamnya, sulit untuk mendeteksinya.

Jika kebiasaan menggulung kabel terus berlangsung, ada kemungkinan kabel bagian dalam terputus. Hal ini membuat arus listrik tidak bisa terhubung ke laptop dengan baik.

Cara mengatasinya, letakkan laptop di tempat yang tepat saat mengisi daya. Tujuannya, supaya tidak terlalu sering mengubah gulungan kabel charger.

2. Charger Terhubung ke Stop Kontak Terlalu Lama

Charger laptop bisa saja rusak jika terlalu lama terhubung ke stop kontak. Hal ini menyebabkan adaptor menjadi lebih cepat panas.

Ada baiknya untuk segera melepas charger ketika sudah selesai digunakan. Upaya ini bertujuan untuk mencegah adaptor terhubung dengan arus listrik secara terus menerus.

Membiarkan charger tetap terhubung ke stop kontak, tidak hanya menimbulkan kerusakan. Namun, juga berdampak pada penggunaan listrik yang semakin boros.

3. Terdapat Masalah pada Adaptor Charger

Penyebab lainnya, yakni adaptor charger laptop yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini seringkali terjadi pada charger yang tidak original alias KW. Sebab, adaptor charger KW tidak dilengkapi dengan teknologi yang canggih sesuai standar pabrikan.

Umumnya, adaptor charger asli memiliki kemampuan untuk menahan arus listrik yang berlebihan. Selain itu, akan membantu mengatur aliran daya sesuai dengan kebutuhan.

Adaptor charger KW tidak memiliki fungsi semacam ini. Karena itulah, tidak bisa menghindari arus listrik yang tidak stabil. Alhasil, arus listrik akan mengalir secara tidak terkontrol.

Sebaiknya, selalu gunakan charger laptop asli atau bawaannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan dan pengisian daya baterai bisa semakin maksimal.

4. Pemasangan Konektor Charger yang Kurang Berhati-hati

Menggunakan adaptor charger asli ternyata tidaklah cukup untuk menghindari kerusakan. Pemasangan konektor charger juga harus dilakukan dengan berhati-hati.

Pemasangan konektor charger secara sembarangan dapat merusak pin tembaganya. Akibatnya, charger tidak bisa digunakan untuk pengisian daya baterai.

Saat memasang adaptor charger jangan terlalu kasar. Selain itu, pastikan posisi konektor charger aman dan tidak tertekuk.

5. Tegangan Arus Listrik yang Terlalu Besar

Sebelum menggunakan charger untuk mengisi daya, lihat bagian informasi tegangan arus listrik maksimalnya. Sebagai contoh, jika tertera informasi tegangan maksimal charger laptop 220 volt, itu artinya pengisian daya baterai tidak boleh lebih dari 220 volt.

Jika melebihi tegangan arus listriknya charger bisa cepat panas. Seiring penggunaan, charger laptop akan mengalami kerusakan.

Itulah tadi beberapa penyebab charger laptop rusak. Perhatikan penggunaan charger laptop dengan baik, supaya tidak terjadi kerusakan yang merugikan. Jika harus mengganti charger dengan yang baru, pastikan membeli charger asli atau bawaan pabriknya.